Pangkalpinang - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono berserta jajaran berkomitmen teguh dan fokus dalam memberantas peredaran narkoba yang menjadi bagian dari penegakan P4GN khususnya di Lembaga Pemasayrakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Hal ini disampaikan oleh Kalapas pada saat pertemuan dengan Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba (Kabid Berantas) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami (Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang) selalu berupaya untuk memerangi peredaran narkoba di Lingkungan Lapas, baik oleh petugas maupun warga binaan,"Tegas Kalapas.
Dalam pelaksanaannya, Kalapas menyebutkan bahwa sudah dilakukan beberapa upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah dengan meningkatkan sinergitas antara Lapas Narkotika Pangkalpinang dengan Aparat Penegak Hukum (APH) seperti BNN Kota Pangkalpinang, BNNP Kepulauan Bangka Belitung, Polresta Pangkalpinang dan Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Sinergitas itu kami wujudkan melalui pelaksanaan program tes urine dan razia kamar hunian yang melibatkan pihak tersebut (APH). Dan hal ini kami laksanakan secara rutin minimal 1 (satu) kali dalam seminggu,"Ujar Kalapas.
Program tes urine sendiri yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menargetkan 10 orang warga binaan dan 05 orang petugas Lapas Narkotika Pangkalpinang yang dipilih secara acak dan bergantian setiap minggunya. Hal yang sama juga dilakukan pada kegiatan razia kamar hunian, dimana dalam setiap pelaksanaannya sering melibatkan pihak eksternal seperti kepolisian dan TNI yang diawasi langsung oleh Kantor Wilayah melalui Divisi Pemasyarakatan.
Selain itu, dalam rangka membatasi komunikasi dari warga binaan, Lapas Narkotika Pangkalpinang telah menyediakan layanan wartel khusus lapas (Wartelsuspas) yang digunakan secara terbatas. Penggunan media komunikasi tersebut diawasi oleh Lapas maupun pihak kepolisian.
"Layanan Wartelsuspas menjadi satu-satunya sarana komunikasi bagi warga binaan, dan penggunaannya juga telah diawasi secara langsung oleh pihak kepolisian melalui nomor yang telah didaftarkan, sehingga komunikasi yang dilakukan oleh warga binaan dapat terpantau secara langsung,"Jelas Kalapas.
Wartelsuspas Lapas Narkotika Pangkalpinang didirikan sebagai sarana layanan komunikasi yang disediakan oleh Lapas bagi warga binaannya dengan tarif yang hanya Rp.1000 permenit. Sebagian pendapatan dari wartelsuspas ini akan dikembalikan ke negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kami terus berupaya dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Berbagai cara kami tempuh sebagai bentuk komitmen nyata kami dalam memerangi dan memberantas peredaran narkoba di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang,"Ungkap Kalapas.
Beliau menambahkan bahwa dengan komitmen dan semangat yang kuat dari jajarannya dalam meberantas peredaran narkoba, dapat dipastikan bahwa kondisi (lapas) saat ini dalam keadaan aman terkendali.
Kabid Berantas BNNP Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol. Drs. M. Arief Dimjati, M.Si. mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dalam upaya memerangi peredaran narkoba. Beliau juga memberikan dukungannya secara penuh terhadap program tersebut. Kombes Pol. M. Arief Dimjati mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bersinergi demi terwujudnya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Narkoba (P4GN) khususnya di Lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Kontributor : HUMAS LAPASTIKA PASTI "BERTIMAH"
