Pangkalpinang - Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Razilu melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarkaatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Jum'at (06/10). Kunjungannya ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan Program 'GERBANG TRANSISI' di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung.
Kunjungan Inspektur Jenderal Kemenkumham RI ini didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto bersama dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kunrat Kasmiri beserta jajaran Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Babel. Kunjungan rombongan ini disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono beserta seluruh jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Dalam kunjungan perdananya ini, Inspektur Jenderal memberikan tausiah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Dengan tausiahnya yang berjudul "Membangun WBP Produktif Untuk Indonesia Maju", Razilu mengawali tausiahnya dengan mengingatkan kepada Petugas dan WBP untuk selalu berusaha mendapatkan rahmat Allah Subhanahu Wata'ala.
"Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan agar bisa mendapatkan rahmat dari Allah, yakni dengan sering-sering datang ke masjid, berdzikir atau mengingat Allah serta bersalawat kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam," ujarnya.
"Selain itu, hal yang paling utama harus kita lakukan adalah memperbaiki niat kita. Dengan niat dan kemauan yang kuat untuk meninggalkan dan tidak tergoda lagi (menggunakan narkoba) untuk selama-lamanya,"
"Kenapa?, karena dengan niat yang kuat untuk tidak lagi mendzalimi diri kita dengan menggunakan narkoba, pasti kita akan mendapatkan rahmat dari Allah. Terus berusaha dan jangan pernah berputus asa dalam mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu Wata'ala," lanjut Razilu.
Sebelum menutup tausiahnya, Razilu juga menceritakan kisah tentang seorang pemuda yang telah membunuh 99 orang, namun pemuda tersebut tidak berputus asa dari rahmat allah dan ingin bertaubat. Beliau menyebutkan hal yang dapat dari cerita tersebut adalah sebagai manusia, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah dan juga harus terus berusaha untuk merecovery diri dan bertaubat agar bisa mendapatkan rahmat dari allah, serta tidak ada lagi kemauan untuk kembali kepada narkoba.
Selain memberikan arahan berupa tausiah kepada Warga Binaan, Inspektur Jenderal juga memberikan penguatah kepada seluruh Pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Dalam kegiatan penandatanganan Piagam '10 Pesan Inspektur Jenderal Kemenkumham Ke-16", Razilu menekankan makna dari poin pertama dan terakhir dalam pesan tersebut.
"Poin pertama, Libatkan Allah Yang Maha Kuasa pada setiap karya, kerja, bahkan dalam setiap urusanmu. Hal ini memiliki makna bahwa kita harus senantiasa melibatkan Allah dalam setiap urusan kita, karena ini merupakan hal yang paling utama dalam menjalani kehidupan ini," Jelas Razilu.
"Selanjutnya, untuk poin terakhir yang berbunyi Lakukan pengorbanan sejati dengan mentaati setiap peraturan dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela demi keagungan organisasi. Hal ini bermakna, kita sebagai Pegawai Kemenkumham harus mentaati segala peraturan yang ada dan senantiasa menghindarkan diri dari perbuatan tercela, hal ini dilakukan agar nama baik dan keagungan organisasi dapat terjaga dengan baik," jelas Inspektur Jenderal.
"Sebagai contoh, yakni dalam pengelolaan keuangan yang harus mengikuti berbagai peraturan yang ada. Dan juga diurusan kepegawaian, dimana dalam proses penjatuhan hukuman disiplin harus sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya sebelum mengakhiri arahannya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatangan Piagam 10 Pesan Inspektur Jenderal Kemenkumham RI kepada seluruh jajaran di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI serta diserahkan langsung kepada Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Dalam kunjungan ini, Inspektur Jenderal juga berkesempatan untuk melaksanakan Sholat Jum'at bersama Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Masjid Darut Taubah Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Selain itu, Beliau juga meninjau Klinik Pratama yang baru saja diresmikan pada pekan lalu dan Dapur Halal dan Laik Hygiene Lapas Narkotika Pangkalpinang.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono dalam kesempatan ini menjelaskan tentang Program P4GN yang sedang dijalankan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, yakni Kegiatan Tes Urine Rutin yang diselenggarakan setiap minggu bagi petugas dan warga binaan.
"Jumlah warga binaan yang ikut serta dalam kegiatan tes urine rutin setiap minggunya ini, yakni sebanyak 10 orang yang dipilih secara acak dan bergantian. Selain itu, sebanyak 5 orang pegawai juga ikut serta setiap minggunya dalam kegiatan ini," jelas Kalapas.
Kontributor : HUMAS LAPASTIKA PASTI "BERTIMAH"
#KumhamPASTI
#DitjenPas
#KemenkumhamBabel
#LapasNarkotikaPangkalpinang
#lapastikapastibertimah