Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dibangun secara bertahap mulai dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2012. Berdirinya lapas ini diresmikan secara langsung oleh Amir Syamsudin selaku Menteri Hukum dan HAM RI dengan nama Lapas Narkotika Kelas III Pangkalpinang pada tanggal 12 Juli 2012. Lapas Narkotika Kelas III Pangkalpinang ini mulai beroperasi penuh pada tanggal 04 Februari 2013 dengan luas keseluruhan Lapas, yaitu 5.200 m (5,2 Hektar).

Sebelum dihibahkan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang pada Tahun 2022, tanah tersebut yang merupakan tanah pinjam pakai tetap yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang. Lapas Narkotika Kelas III Pangkalpinang ini beralamatkan di Jalan Lintas Timur II, Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang.

Sekarang, Lapas Narkotika Kelas III Pangkalpinang telah berubah kelas menjadi Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dan beroperasi secara penuh pada tanggal 07 Februari 2020. Perubahan Kelas ini dampak dari bertambahnya jumlah kapasitas hunian pada Lapas Narkotika Pangkalpinang dengan jumlah penghuni standar sebanyak >500-1.500 orang.

Penetapan kenaikan kelas pada Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : M.01-PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan.

Salah satu bentuk inovasi dalam peningkatan pelayanan yang diberikan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, yakni dengan menghadirkan RUSIP (Rumah Sentral Informasi dan Pelayanan) yang merupakan Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang difungsikan sebagai tempat yang dapat diakses oleh masyarakat untuk dapat menerima layanan pemasyarakatan yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.